Evelynlee-Mentalhealth, Jakarta – Rektor Universitas Indonesia (UI) Profesor Ari Kuncoro mengukuhkan Profesor Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi sebagai Guru Besar Ilmu Dermatologi dan Kelamin FKUI pada Rabu, 6 Maret 2024 di Aula IMERI Kampus UI Salemba.
Sri dikukuhkan menjadi guru besar usai menyampaikan kuliah ilmiah bertajuk “Partisipasi Massal Tata Kelola Kusta di Indonesia untuk Mewujudkan Zero Kusta 2030: Peran dan Kontribusi Pendidikan Kesehatan Kecantikan”.
Pada kesempatan tersebut, Sri menyampaikan bahwa Neglected Tropical Diseases (NTDs) merupakan kelompok penyakit yang banyak terjadi di wilayah tropis dan subtropis.
Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 20 jenis penyakit yang tergolong PTT, delapan di antaranya berada di Indonesia. PTT yang berhubungan dengan kulit adalah kusta mobile. Sri mengungkapkan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kusta terbanyak ketiga di dunia. Pada tahun 2022, jumlah kasus terdaftar sebanyak 15.052 kasus dan kasus baru sebanyak 12.095 kasus.
Kusta merupakan penyakit menular kronis pada kulit dan saraf yang diyakini sudah ada sejak 600 SM. Namun penyebab penyakit kusta, Mycobacterium leprae (M. leprae), baru ditemukan 151 tahun yang lalu.
Pada tahun 1982, WHO merekomendasikan kombinasi Rifampicin, Dapson dan Clofazimine sebagai terapi multi-obat untuk pengobatan kusta, yang terbukti efektif. Meskipun penyebab penyakit kusta telah diketahui dan obatnya telah tersedia, namun penyakit kusta belum dapat diberantas.
Bertepatan dengan Hari NTD Sedunia yang tahun ini jatuh pada tanggal 28 Januari, Sri mengangkat topik penyakit kusta atau kusta sebagai salah satu PTT yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia.
Sejalan dengan tema Hari Kusta Tahun 2024 yang dicanangkan WHO yaitu “Kalahkan Kusta: Akhiri Stigma, Raih Martabat”, Indonesia telah menetapkan tujuan nihil kusta pada tahun 2030. Pada tahun 2023, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa tujuh provinsi di Indonesia yang belum mencapai pemberantasan penyakit kusta yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
“Banyak kendala dalam mencapai pemberantasan, salah satunya adalah stigma penyakit kusta, keraguan diri dan stigma di masyarakat. Stigma dan diskriminasi terhadap penderita kusta menyebabkan penderita kusta kehilangan kesempatan belajar di sekolah, tidak dapat bekerja atau mendapatkan pekerjaan, serta terlambat berobat sehingga menyebabkan kecacatan dan kecacatan. “Ini membuat mereka kesulitan ekonomi, sehingga tidak punya uang untuk berobat ke layanan kesehatan, tidak bisa mendapatkan obat, dan penularan akan terus berlanjut,” kata Profesor Sri.
Untuk mengatasi hambatan-hambatan ini memerlukan upaya kolektif yang terorganisasi dengan baik, karena hanya ada waktu kurang dari enam tahun untuk mencapai tujuan nihil kusta. Dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) Pemberantasan Kusta 2023-2027, disusun empat strategi utama untuk mencapai pemberantasan, yaitu mobilisasi masyarakat; meningkatkan efisiensi manajemen pelayanan; meningkatkan integrasi dan koordinasi; dan memperkuat komitmen, strategi dan manajemen program.
Menurut Sri, upaya mengurangi stigma melalui pendidikan harus dilakukan sejak dini, karena mendidik anak akan memberikan tabungan jangka panjang.
Pada tahun 2023, Sri akan memberikan pendidikan kepada siswa SDK 1.2 Waimahu Latuhalat Ambon, Maluku, bersama dengan Kelompok Studi Dermatologi Publik (PERDOSKI) dan KATAMATAKU. Berbagai upaya Prof. Sri dan KATAMATAKU meraih Penghargaan Riset dan Inovasi UI kategori “Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Terbaik”.
Selalu update informasi terbaru. Simak berita terbaik dan berita pilihan Evelynlee-Mentalhealth di channel “Evelynlee-Mentalhealth Update” di Telegraph. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk masuk. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara lebih banyak dibandingkan calon anggota DPRD DKI pada Pemilu 2024. Daerah pemilihannya di mana? Ini adalah profilnya. Baca selengkapnya
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam bidang medis harus selalu memperhatikan prinsip etika. Baca selengkapnya
Swasembada Beras, Jagung, dan Kedelai lewat Program UPSUS Dulu, swasembada gula merupakan program pangan yang diusung Jokowi. Guru IPB bilang semuanya gagal. Baca secara detail
Bagi para lansia, status hidrasi harus lebih diperhatikan ketika memutuskan untuk terus berolahraga selama bulan puasa. Baca selengkapnya
Banyak peristiwa politik pasca Pemilu 2024, mulai dari Jokowi yang penuh kritik, perolehan suara PSI yang meningkat, hak penyidikan DPR, hingga perkara di Mahkamah Konstitusi yang akan segera dimulai. Baca selengkapnya
Setelah mendukung aksi yang melibatkan banyak perusahaan pada akhir Januari lalu, kini UGM, UI, dan UII kembali mengkritik Jokowi. Apa rinciannya? Baca selengkapnya
Jokowi mendapat teguran dari banyak dosen UI mengenai tudingan bantuan publik adalah kebijakan babi. suara dari film Dirty Vote Read More
Dari segi kinerja kemahasiswaan, UI menduduki peringkat 166 dunia, peringkat 29 Asia, dan peringkat pertama Indonesia. Lihat nama unggulan Baca selengkapnya
Banyak guru besar dan akademisi di kampus yang mengaku siap turun ke jalan untuk menjelaskan kemunduran demokrasi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Seruan Salemba 2024 yang didukung banyak profesor dari berbagai universitas ini memiliki 7 poin penekanan. Baca selengkapnya